Teks berita singkat dengan unsur 5W 1H (What, Where, When, Who, Why, How) menjadi metode efektif untuk menyampaikan informasi penting secara ringkas dan mudah dipahami.
Unsur 5W 1H
Manfaat Menerapkan 5W 1H
Jakarta, 25 Mei 2024 – Banjir besar kembali melanda Jakarta pada hari Minggu, 25 Mei 2024, akibat curah hujan yang tinggi sejak Sabtu malam. Banjir tersebut terjadi di beberapa wilayah utama kota, termasuk Kelapa Gading, Kemang, dan Cipete.
Apa yang Terjadi?
Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Sabtu malam menyebabkan banjir besar di berbagai wilayah. Ketinggian air bervariasi antara 30 cm hingga 1,5 meter, mengakibatkan banyak rumah tergenang dan aktivitas warga terhenti.
Siapa yang Terlibat?
Ribuan warga Jakarta terdampak oleh banjir ini. Selain itu, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, TNI, Polri, dan relawan turut serta dalam proses evakuasi dan penanganan bencana.
Di Mana?
Banjir melanda beberapa daerah di Jakarta, termasuk Kelapa Gading, Kemang, Cipete, dan kawasan lainnya yang dikenal rawan banjir.
Kapan?
Hujan mulai turun deras sejak Sabtu malam, 24 Mei 2024, dan banjir mencapai puncaknya pada Minggu pagi, 25 Mei 2024.
Mengapa?
Curah hujan yang tinggi dan sistem drainase yang tidak memadai menjadi penyebab utama banjir. Selain itu, perubahan tata guna lahan yang tidak terkontrol juga memperburuk situasi.
Bagaimana?
Tim evakuasi telah dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak. Hingga kini, lebih dari 1.000 orang telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah daerah juga telah membuka posko darurat dan dapur umum untuk membantu korban banjir.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan warga Jakarta tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas. Pemerintah juga diharapkan dapat mempercepat penanganan dan perbaikan sistem drain
Surabaya, 26 Mei 2024 – Banjir bandang mengejutkan warga Surabaya pada pagi hari Senin, 26 Mei 2024, setelah hujan deras mengguyur kota semalaman. Banjir ini merendam beberapa wilayah, mengakibatkan kerusakan parah dan menelan korban jiwa.
Apa yang Terjadi?
Hujan deras yang terus-menerus menyebabkan banjir bandang yang melanda kota Surabaya. Banjir ini merendam rumah, merusak infrastruktur, dan menyebabkan lumpuhnya aktivitas warga di beberapa wilayah.
Siapa yang Terlibat?
Ratusan warga Surabaya terdampak oleh banjir bandang ini. Tim SAR, BPBD Surabaya, TNI, Polri, dan berbagai relawan bekerja sama dalam operasi penyelamatan dan penanganan darurat.
Di Mana?
Wilayah yang paling parah terdampak adalah Kecamatan Wonokromo, Rungkut, dan Tambaksari. Beberapa jalan utama juga tidak bisa dilalui akibat genangan air setinggi 1 meter.
Kapan?
Banjir terjadi pada Senin pagi, 26 Mei 2024, setelah hujan deras turun sepanjang malam sebelumnya.
Mengapa?
Curah hujan yang tinggi dan sistem drainase yang buruk menjadi penyebab utama banjir bandang ini. Selain itu, penebangan hutan dan pembangunan yang tidak terkendali juga memperparah situasi.
Bagaimana?
Tim penyelamat telah berhasil mengevakuasi lebih dari 500 orang yang terjebak di rumah mereka. Pemerintah kota Surabaya telah mendirikan posko pengungsian dan menyalurkan bantuan logistik kepada korban. Proses pembersihan dan perbaikan infrastruktur sedang berlangsung untuk memulihkan keadaan.
Diharapkan warga Surabaya tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas. Pemerintah diimbau untuk mempercepat upaya perbaikan dan melakukan langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Jakarta, 10 Juni 2024 – Hujan lebat yang mengguyur ibu kota selama beberapa jam pada dini hari Senin, 10 Juni 2024, menyebabkan banjir parah di berbagai wilayah Jakarta. Banjir ini mengakibatkan ribuan warga terpaksa mengungsi dan aktivitas kota terganggu.
Apa yang Terjadi?
Curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan beberapa sungai di Jakarta meluap. Air banjir masuk ke pemukiman, merendam jalan-jalan utama, dan menyebabkan kemacetan parah di berbagai wilayah.
Siapa yang Terlibat?
Ribuan warga Jakarta terkena dampak banjir ini. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, bersama TNI, Polri, dan relawan bahu-membahu dalam mengevakuasi warga yang terjebak dan memberikan bantuan darurat.
Di Mana?
Wilayah yang terdampak paling parah meliputi Kampung Melayu, Kelapa Gading, dan Pluit. Banyak rumah dan bangunan di daerah ini terendam air setinggi hingga 1,5 meter.
Kapan?
Banjir terjadi pada Senin dini hari, 10 Juni 2024, setelah hujan deras mengguyur kota Jakarta selama beberapa jam.
Mengapa?
Sistem drainase yang tidak memadai dan curah hujan yang ekstrem menjadi penyebab utama banjir. Selain itu, penurunan tanah dan pembangunan yang tidak terkendali turut memperburuk kondisi.
Bagaimana?
Upaya evakuasi dan penyelamatan terus dilakukan oleh petugas BPBD dan relawan. Pemerintah DKI Jakarta telah mendirikan beberapa posko pengungsian dan memberikan bantuan makanan serta kebutuhan pokok bagi para korban. Proses pemulihan sedang diupayakan dengan memperbaiki infrastruktur yang rusak dan membersihkan sisa-sisa banjir.
Pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan sistem drainase dan melakukan langkah-langkah preventif agar bencana banjir seperti ini tidak terulang kembali di masa depan. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Surabaya, 12 Juni 2024 – Banjir besar melanda Surabaya setelah hujan deras mengguyur kota ini sepanjang malam hingga pagi hari Rabu, 12 Juni 2024. Banjir mengakibatkan ribuan warga mengungsi dan berbagai aktivitas terganggu.
Apa yang Terjadi?
Hujan lebat yang terus menerus menyebabkan beberapa sungai di Surabaya meluap. Air banjir merendam jalan-jalan utama dan pemukiman, mengakibatkan kemacetan dan kerusakan parah pada infrastruktur.
Siapa yang Terlibat?
Ribuan warga Surabaya terdampak oleh banjir ini. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, TNI, Polri, dan relawan lokal bekerja sama dalam mengevakuasi warga, menyediakan bantuan darurat, dan melakukan upaya penyelamatan.
Di Mana?
Wilayah yang terdampak paling parah meliputi Kecamatan Wonokromo, Rungkut, dan Tambaksari. Air setinggi hingga 1 meter merendam rumah-rumah dan tempat usaha di daerah tersebut.
Kapan?
Banjir terjadi pada pagi hari Rabu, 12 Juni 2024, setelah hujan deras mengguyur Surabaya sepanjang malam sebelumnya.
Mengapa?
Curah hujan yang sangat tinggi, ditambah dengan sistem drainase yang buruk, menjadi penyebab utama banjir. Selain itu, alih fungsi lahan yang tidak terkendali juga memperparah situasi banjir di Surabaya.
Bagaimana?
Evakuasi dan penyelamatan dilakukan oleh petugas BPBD dan relawan dengan menggunakan perahu karet dan alat penyelamatan lainnya. Posko pengungsian didirikan di beberapa titik untuk menampung warga yang terkena dampak. Pemerintah kota Surabaya juga memberikan bantuan berupa makanan, air bersih, dan perlengkapan darurat kepada para korban.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, berjanji akan meningkatkan sistem drainase kota dan mengambil langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang. Warga diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang selama masa pemulihan.
Malang, 14 Juni 2024 – Hujan deras yang mengguyur Kota Malang sepanjang malam hingga pagi hari Kamis, 14 Juni 2024, menyebabkan banjir parah di berbagai wilayah. Ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Apa yang Terjadi?
Intensitas hujan yang sangat tinggi menyebabkan sungai-sungai di Malang meluap, sehingga air menggenangi permukiman warga dan jalan-jalan utama. Banjir ini menyebabkan kerusakan signifikan pada properti dan infrastruktur kota.
Siapa yang Terlibat?
Ribuan warga Malang terdampak oleh banjir ini. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malang, TNI, Polri, dan relawan setempat bekerja keras untuk mengevakuasi warga, memberikan bantuan darurat, dan melakukan upaya penyelamatan.
Di Mana?
Daerah yang paling parah terdampak meliputi Kecamatan Klojen, Blimbing, dan Sukun. Beberapa bagian kota lainnya juga mengalami banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter di beberapa titik.
Kapan?
Banjir terjadi pada pagi hari Kamis, 14 Juni 2024, setelah hujan deras mengguyur Malang sepanjang malam.
Mengapa?
Hujan lebat yang berkepanjangan, ditambah dengan sistem drainase yang tidak memadai, menjadi penyebab utama banjir. Selain itu, perubahan tata guna lahan yang tidak terkendali juga memperburuk situasi.
Bagaimana?
Evakuasi dilakukan oleh petugas BPBD dan relawan menggunakan perahu karet dan alat penyelamatan lainnya. Posko pengungsian telah didirikan di beberapa lokasi untuk menampung warga yang terkena dampak banjir. Pemerintah kota Malang juga menyediakan bantuan berupa makanan, air bersih, dan perlengkapan darurat kepada para korban.
Walikota Malang, Sutiaji, menyatakan bahwa pemerintah kota akan segera mengambil langkah-langkah perbaikan sistem drainase dan melakukan upaya preventif untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi instruksi dari pihak berwenang selama masa tanggap darurat ini.
Malang, 25 Mei 2024 – Kota Malang kembali dilanda banjir bandang yang menghantam wilayah permukiman dan menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur. Ribuan warga terjebak di rumah mereka, memaksa pihak berwenang untuk melakukan evakuasi massal dalam upaya penyelamatan yang dramatis.
Apa yang Terjadi?
Hujan deras yang turun selama lebih dari 12 jam tanpa henti menyebabkan sungai-sungai di sekitar Kota Malang meluap. Banjir bandang ini menggenangi rumah-rumah, sekolah, dan fasilitas umum, memaksa ribuan warga untuk mencari tempat perlindungan yang lebih aman.
Siapa yang Terlibat?
Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malang, Tim SAR, TNI, Polri, dan relawan setempat. Mereka bekerja tanpa lelah untuk mengevakuasi warga yang terjebak, termasuk anak-anak dan lansia, menggunakan perahu karet dan alat penyelamatan lainnya.
Di Mana?
Banjir melanda beberapa wilayah di Kota Malang, termasuk Kecamatan Lowokwaru, Kedungkandang, dan Sukun. Beberapa ruas jalan utama terendam air hingga setinggi pinggang orang dewasa, memaksa otoritas setempat untuk menutup akses jalan.
Kapan?
Banjir bandang terjadi pada dini hari Sabtu, 25 Mei 2024, setelah hujan deras mulai mengguyur kota sejak sore hari sebelumnya.
Mengapa?
Curah hujan yang ekstrem dan sistem drainase yang tersumbat menjadi penyebab utama banjir bandang ini. Selain itu, kerusakan lingkungan akibat penebangan hutan liar di daerah hulu sungai memperparah kondisi, menyebabkan air hujan langsung melimpah ke pemukiman.
Bagaimana?
Proses evakuasi berlangsung dramatis dengan banyak warga yang terjebak di atap rumah mereka. Tim penyelamat menggunakan perahu karet dan helikopter untuk menyelamatkan mereka. Posko-posko pengungsian darurat didirikan di beberapa titik, seperti di GOR Ken Arok dan Lapangan Rampal, untuk menampung warga yang dievakuasi.
Walikota Malang, Sutiaji, dalam konferensi pers menyatakan, “Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Pemerintah Kota Malang akan memastikan seluruh korban mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. Kami juga akan melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap sistem drainase dan mengambil langkah tegas terhadap aktivitas penebangan hutan ilegal.”
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang, sementara pemerintah kota bekerja keras untuk mengatasi situasi darurat ini dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Jakarta, 25 Mei 2024 – Banjir rob kembali melanda kawasan pesisir Jakarta, menyebabkan ratusan rumah terendam dan aktivitas warga terganggu. Ketinggian air mencapai 1 meter di beberapa wilayah, memaksa warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
What (Apa): Banjir rob melanda kawasan pesisir Jakarta.Where (Di mana): Banjir terjadi di beberapa wilayah pesisir Jakarta, seperti Kampung Marunda, Muara Baru, dan Penjaringan.When (Kapan): Banjir terjadi pada Sabtu pagi, 25 Mei 2024, sekitar pukul 06.00 WIB.Who (Siapa): Ratusan warga di kawasan pesisir Jakarta terdampak banjir.Why (Mengapa): Banjir rob disebabkan oleh kombinasi pasang surut air laut yang tinggi dan hujan deras yang terjadi di wilayah Jabodetabek.How (Bagaimana): Ketinggian air mencapai 1 meter di beberapa wilayah, menyebabkan ratusan rumah terendam dan aktivitas warga terganggu. Tim SAR dan petugas Dinas Sosial membantu mengevakuasi warga ke tempat yang lebih tinggi. Posko pengungsian darurat didirikan di beberapa titik untuk menampung warga yang terdampak.
What: Banjir bandang menerjang Desa Tawangrejo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.Where: Banjir terjadi di Desa Tawangrejo, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.When: Banjir terjadi pada Minggu sore, 26 Mei 2024, sekitar pukul 16.00 WIB.Who: Puluhan rumah warga di Desa Tawangrejo rusak akibat banjir.Why: Banjir bandang disebabkan oleh hujan deras selama berjam-jam yang mengakibatkan meluapnya Sungai Serayu.How: Banjir bandang membawa lumpur dan material batu besar, sehingga merusak rumah-rumah warga, infrastruktur, dan kendaraan. Tim SAR masih melakukan pendataan kerusakan dan korban jiwa.
What: Banjir kembali melanda beberapa wilayah di Jakarta.Where: Banjir terjadi di beberapa wilayah di Jakarta, seperti Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat.When: Banjir terjadi pada Senin pagi, 27 Mei 2024, sekitar pukul 05.00 WIB.Who: Ratusan warga di Jakarta terdampak banjir.Why: Banjir disebabkan oleh kombinasi curah hujan tinggi dan sistem drainase yang buruk.How: Ketinggian air mencapai 1 meter di beberapa wilayah, menyebabkan ratusan rumah terendam dan aktivitas warga terganggu. Tim SAR dan petugas Dinas Sosial membantu mengevakuasi warga ke tempat yang lebih tinggi. Posko pengungsian darurat didirikan di beberapa titik untuk menampung warga yang terdampak.
What: Banjir rob melanda kawasan pesisir Kalimantan Barat.Where: Banjir terjadi di beberapa wilayah pesisir Kalimantan Barat, seperti Kota Pontianak, Kabupaten Sambas, dan Kabupaten Mempawah.When: Banjir terjadi pada Senin pagi, 27 Mei 2024, sekitar pukul 06.00 WIB.Who: Ribuan warga di pesisir Kalimantan Barat mengungsi akibat banjir rob.Why: Banjir rob disebabkan oleh kombinasi pasang surut air laut yang tinggi dan hujan deras di beberapa wilayah Kalimantan Barat.How: Ketinggian air mencapai 2 meter di beberapa wilayah, menyebabkan ribuan rumah terendam dan aktivitas warga terganggu. Tim SAR dan petugas BPBD membantu mengevakuasi warga ke tempat yang lebih tinggi. Posko pengungsian darurat didirikan di beberapa titik untuk menampung warga yang terdampak.
What: Tanggul jebol di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menyebabkan banjir menggenangi sawah dan permukiman.Where: Banjir terjadi di Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.When: Banjir terjadi pada Senin pagi, 27 Mei 2024, sekitar pukul 04.00 WIB.Who: Ratusan hektar sawah dan puluhan rumah warga terendam banjir.Why: Banjir disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Bengawan Solo akibat hujan deras dan debit air sungai yang meningkat.How: Banjir membawa lumpur dan material pasir, sehingga merusak tanaman padi dan mengganggu aktivitas warga. Tim SAR dan petugas BPBD membantu warga yang terjebak banjir.
What: Banjir melanda beberapa wilayah di Papua Barat akibat hujan deras.Where: Banjir terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.When: Banjir terjadi pada Minggu malam, 26 Mei 2024, sekitar pukul 22.00 WIB.Who: Ratusan rumah warga terendam banjir dan akses jalan di beberapa wilayah terputus.Why: Banjir disebabkan oleh hujan deras selama berjam-jam yang mengakibatkan meluapnya Sungai Manokwari.How: Banjir membawa lumpur dan material kayu, sehingga merusak rumah-rumah warga, infrastruktur, dan kendaraan. Tim SAR masih melakukan pendataan kerusakan dan korban jiwa.
Demikianlah contoh teks berita tentang banjir yang dapat kamu jadikan referensi untuk tugas sekolahmu.
NB : Berita yang dijadikan contoh diatas hanya sebagai ilustrasi dan tidak terjadi sungguhan, hal ini digunakan hanya untuk agar pembaca mudah memahami cara membuat teks berita dengan konsep 5W+1H. Semoga bermanfaat dan dapat membantumu dalam membuat teks berita yang informatif.
Jakarta, 25 Mei 2024 – Banjir besar kembali melanda Jakarta pada hari Minggu, 25 Mei 2024, akibat curah hujan yang tinggi sejak Sabtu malam. Banjir tersebut terjadi di beberapa wilayah utama kota, termasuk Kelapa Gading, Kemang, dan Cipete.