Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia yang Masih Memasukkan Unsur Hindu dan Lokal

Sejarah Islam di Indonesia memiliki kekhasan tersendiri, yaitu perpaduan budaya Islam dengan budaya Hindu dan lokal. Hal ini terlihat jelas pada beberapa peninggalan sejarah Islam di Indonesia, seperti:

 

1. Masjid Agung Demak

  • Masjid Agung Demak adalah salah satu masjid tertua di Indonesia dan merupakan pusat penyebaran agama Islam di Jawa.
  • Masjid ini dibangun pada abad ke-15 oleh Sultan Fatahillah dan memiliki arsitektur yang khas, yaitu perpaduan antara arsitektur Jawa dan Islam.
  • Atap masjid berbentuk tajug bersusun tiga, yaitu bentuk atap yang sering digunakan pada bangunan tradisional Jawa.
  • Di halaman masjid terdapat beberapa bangunan lain, seperti Soko Tatal, Selo Lumbung, dan Kolam Wudhu.
  • Soko Tatal adalah sebuah tiang penyangga masjid yang terbuat dari kayu jati yang disusun secara berlapis.
  • Selo Lumbung adalah sebuah bangunan yang digunakan untuk menyimpan padi.
  • Kolam Wudhu adalah tempat untuk berwudhu sebelum sholat.

 

2. Candi Trowulan

  • Candi Trowulan adalah kompleks candi Hindu-Buddha yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur.
  • Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Indonesia.
  • Di dalam kompleks candi ini terdapat beberapa candi, seperti Candi Bajang Ratu, Candi Wringin Sari, dan Candi Brahu.
  • Candi Bajang Ratu adalah candi yang didedikasikan untuk Ratu Gayatri, istri Raja Hayam Wuruk.
  • Candi Wringin Sari adalah candi yang didedikasikan untuk Raja Hayam Wuruk.
  • Candi Brahu adalah candi yang didedikasikan untuk Dewa Brahma.
  • Di sekitar kompleks candi ini terdapat beberapa situs arkeologi lainnya, seperti pemakaman raja-raja Majapahit dan pasar kuno.

 

3. Makam Sunan Kalijaga

  • Sunan Kalijaga adalah salah satu wali songo, yaitu penyebar agama Islam di Jawa.
  • Makam Sunan Kalijaga terletak di Kudus, Jawa Tengah.
  • Makam ini dihiasi dengan ukiran-ukiran yang indah dan memiliki arsitektur yang khas, yaitu perpaduan antara arsitektur Jawa dan Islam.
  • Di sekitar makam ini terdapat beberapa bangunan lain, seperti masjid dan pesantren.
  • Makam Sunan Kalijaga menjadi salah satu tempat wisata religi yang populer di Indonesia.

 

4. Masjid Menara Kudus

  • Masjid Menara Kudus adalah salah satu masjid bersejarah di Indonesia yang memiliki menara berbentuk lonceng.
  • Masjid ini dibangun pada abad ke-16 oleh Sunan Kudus, salah satu wali songo.
  • Menara masjid berbentuk lonceng merupakan ciri khas dari masjid ini dan merupakan simbol perpaduan antara budaya Islam dan lokal.
  • Di dalam masjid terdapat beberapa benda bersejarah, seperti mimbar kuno dan prasasti.
  • Masjid Menara Kudus menjadi salah satu situs warisan budaya dunia UNESCO.

 

5. Keraton Kasepuhan Cirebon

  • Keraton Kasepuhan Cirebon adalah salah satu keraton tertua di Indonesia dan merupakan pusat Kesultanan Cirebon.
  • Keraton ini dibangun pada abad ke-15 dan memiliki arsitektur yang khas, yaitu perpaduan antara arsitektur Jawa, Islam, dan Tionghoa.
  • Di dalam keraton terdapat beberapa bangunan, seperti pendopo, masjid, dan taman.
  • Keraton Kasepuhan Cirebon menjadi salah satu tempat wisata budaya yang populer di Indonesia.

 

Peninggalan-peninggalan sejarah Islam di atas menunjukkan bahwa Islam di Indonesia tidak hanya membawa pengaruh budaya baru, tetapi juga beradaptasi dengan budaya lokal yang sudah ada.

Hal ini menjadikan Islam di Indonesia memiliki kekhasan tersendiri dan menjadi bagian integral dari budaya Indonesia.

Alka Kiran Changed status to publish Mei 19, 2024