Ilmu sejarah memiliki sifat diakronis dan sinkronis yang saling melengkapi untuk memahami peristiwa masa lampau secara menyeluruh. Berikut penjelasannya:
1. Sifat Diakronis
Sifat diakronis dalam ilmu sejarah mengacu pada pendekatan yang berfokus pada urutan waktu dan perubahan sepanjang masa. Hal ini berarti sejarah dipelajari dengan cara menelusuri kronologi peristiwa, perkembangan, dan transformasi yang terjadi dalam kurun waktu tertentu.
Dengan pendekatan diakronis, kita dapat:
- Memahami bagaimana peristiwa masa lampau saling terkait dan memengaruhi satu sama lain.
- Menganalisis perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan teknologi.
- Menemukan pola dan tren yang terjadi sepanjang sejarah.
- Menarik kesimpulan tentang penyebab dan akibat dari peristiwa sejarah.
2. Sifat Sinkronis
Sifat sinkronis dalam ilmu sejarah mengacu pada pendekatan yang berfokus pada penggambaran suatu masa atau periode tertentu secara menyeluruh pada waktu yang sama. Hal ini berarti sejarah dipelajari dengan cara menganalisis berbagai aspek kehidupan manusia dalam satu periode waktu tertentu, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan teknologi.
Dengan pendekatan sinkronis, kita dapat:
- Memperoleh gambaran yang utuh tentang kehidupan manusia pada suatu masa tertentu.
- Memahami bagaimana berbagai aspek kehidupan saling terkait dan memengaruhi satu sama lain dalam satu periode waktu.
- Menganalisis struktur dan dinamika masyarakat pada suatu masa tertentu.
- Membandingkan kehidupan di berbagai tempat pada waktu yang sama.
Hubungan Diakronis dan Sinkronis
Kedua sifat ini saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan dalam mempelajari sejarah. Pendekatan diakronis membantu kita memahami perubahan dan perkembangan sepanjang waktu, sedangkan pendekatan sinkronis membantu kita memahami gambaran menyeluruh tentang kehidupan pada suatu masa tertentu.
Contoh
- Mempelajari sejarah kemerdekaan Indonesia: Pendekatan diakronis dapat digunakan untuk menelusuri kronologi peristiwa sejak masa penjajahan Belanda, pergerakan nasional, proklamasi kemerdekaan, hingga perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Pendekatan sinkronis dapat digunakan untuk menganalisis kondisi politik, ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia pada masa penjajahan, masa pergerakan nasional, dan masa awal kemerdekaan.
Kesimpulan
Sifat diakronis dan sinkronis dalam ilmu sejarah membantu kita memahami peristiwa masa lampau dengan lebih komprehensif dan mendalam. Dengan memahami kedua sifat ini, kita dapat mempelajari sejarah secara lebih kritis dan objektif, serta menarik kesimpulan yang lebih akurat tentang masa lampau.
Baca Juga : Bagaimana pendapat kalian mengenai pentingnya mempelajari sejarah keluarga