Kita semua pasti pernah mengalami situasi di mana merasa nggak dihargai di tempat kerja.
Entah itu karena atasan yang nggak pernah mengapresiasi usaha kita atau rekan kerja yang cenderung mengambil kredit atas kerja keras kita.
Rasanya capek banget, kan? Apalagi kalau itu terjadi terus-menerus, bikin frustasi, dan mulai bertanya-tanya, “Apakah ini tempat yang tepat untuk saya?”
Jadi, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan rasa nggak dihargai? Pada dasarnya, ini adalah perasaan ketika kontribusi atau usaha kita diabaikan.
Kita bekerja keras, mencapai target, tapi malah nggak ada ucapan terima kasih, atau bahkan sekadar pengakuan.
Terkadang, malah orang lain yang mendapat kreditnya.
Contoh simpel: pernah suatu hari saya mengerjakan proyek besar dan berpikir, “Wah, ini pasti bakal dapat pujian!” Tapi kenyataannya? Hening.
Atasan saya bahkan nggak menyebut nama saya saat mempresentasikan hasilnya ke tim manajemen. Itu lumayan menyakitkan.
Perasaan seperti itu bisa bikin semangat kerja anjlok. Kita jadi mulai berpikir, “Kenapa saya masih di sini?”
Baca Juga : Quotes Tentang Pekerjaan yang Tidak Dihargai
Tahu nggak, sebenarnya ada banyak tanda kalau kita nggak dihargai di tempat kerja.
Kadang, kita nggak sadar dan merasa, “Ah, mungkin cuma saya yang terlalu sensitif.” Tapi, penting buat kita mengenali tanda-tanda ini:
A. Pengabaian
Jika kamu sering diabaikan dalam rapat atau diskusi tim, itu jelas tanda bahwa pendapatmu nggak dianggap penting.
B. Beban Kerja Nggak Seimbang
Kamu dapat banyak tugas, tapi feedback? Nihil. Sementara rekan kerja yang kerjanya biasa saja malah mendapat pujian dan kesempatan naik jabatan.
C. Tidak Ada Apresiasi
Seberapa keras usaha kamu, tetap saja nggak ada ucapan terima kasih atau pengakuan dari atasan. Bikin kesal, bukan?
Dulu saya pikir, mungkin ini cuma bagian dari proses belajar.
Tapi semakin lama, semakin terasa ada yang nggak beres. Kalau kamu merasakan hal yang sama, mungkin saatnya untuk bertindak.
Jujur, nggak dihargai di tempat kerja bisa berdampak besar pada kesejahteraan mental kita.
Saya pernah mengalami masa-masa di mana terus merasa frustasi, dan itu akhirnya membuat saya stres berat.
Perasaan nggak dihargai bisa bikin kita merasa kurang percaya diri. Kita mulai meragukan kemampuan sendiri, padahal sebenarnya sudah bekerja keras.
Yang lebih parah, rasa ini bisa mengarah pada burnout.
Ada data dari Gallup yang menunjukkan bahwa salah satu penyebab utama burnout adalah kurangnya apresiasi di tempat kerja.
Burnout itu nyata, loh. Dan kalau sudah kena, efeknya nggak hanya pada pekerjaan, tapi juga pada kehidupan pribadi.
Teman saya pernah cerita, dia mulai sulit tidur karena terlalu memikirkan soal pekerjaan yang nggak pernah dihargai.
Itu juga bisa membuat kita menarik diri dari lingkungan sosial.
Baca Juga : Cara Mengatasi Burnout di Tempat Kerja, Kenali Ciri-ciri dan Penyebabnya!
Kadang, kita bertanya-tanya kenapa hal ini bisa terjadi. Kenapa saya nggak dihargai, padahal saya sudah memberikan yang terbaik?
Salah satu alasannya adalah kurangnya komunikasi. Atasan mungkin nggak tahu seberapa besar usaha yang sudah kita lakukan.
Di sisi lain, perusahaan mungkin punya budaya yang terlalu fokus pada hasil, tanpa memperhatikan proses.
Pernah dengar istilah “Silent Workers”? Ini adalah istilah untuk karyawan yang bekerja keras di balik layar, tapi nggak pernah dapat pengakuan karena mereka jarang “menyuarakan” hasil kerjanya.
Kalau kita nggak memperlihatkan hasil kerja, bisa jadi atasan menganggap kita nggak seproduktif rekan-rekan lain yang lebih vokal.
Baca Juga : Tips Mengatasi Kelelahan dan Kebosanan dalam Bekerja
Nah, bagian ini penting banget: bagaimana cara mengatasi perasaan nggak dihargai di tempat kerja?
Saya pernah ngobrol sama mentor saya, dan dia memberi beberapa tips yang benar-benar membantu.
A. Bicara Langsung dengan Atasan
Coba obrolkan secara langsung dan jujur dengan atasanmu. Mungkin dia nggak sadar bahwa kamu merasa diabaikan. Tentu saja, lakukan dengan cara yang profesional. Fokus pada bagaimana perasaanmu mempengaruhi kinerjamu.
B. Tetapkan Batasan
Jangan sampai kamu merasa dieksploitasi. Kadang kita terlalu banyak mengambil pekerjaan tambahan tanpa diakui, dan itu bisa menyebabkan burnout.
C. Dapatkan Dukungan dari Rekan Kerja
Ini penting. Kadang, ngobrol dengan rekan kerja yang suportif bisa membantu kita merasa lebih baik. Cari orang-orang yang bisa memvalidasi usahamu dan memberi dukungan.
D. Validasi Diri Sendiri
Ini yang paling sulit, tapi penting. Jangan selalu bergantung pada pengakuan orang lain. Kita harus belajar memvalidasi diri sendiri. Ini nggak instan, tapi bisa dilakukan.
Baca Juga : Cara Meningkatkan Produktivitas di Tempat Kerja
Ada kalanya, setelah berusaha, kita sampai di titik di mana nggak ada yang berubah. Jika sudah seperti itu, mungkin ini saatnya untuk mulai mempertimbangkan pekerjaan baru.
Ciri-ciri yang harus diperhatikan:
Nggak mudah, tapi kadang kita harus realistis.
Jika tempat kerja sudah nggak memberikan apa yang kita butuhkan, mungkin ada perusahaan lain yang lebih menghargai kontribusi kita.
Dulu, saya pernah merasa nggak dihargai, tapi malah saya pendam. Kesalahan besar! Saya berpikir, “Ah, nanti juga bakal berubah sendiri.”
Nyatanya, nggak. Semakin lama saya diam, semakin merasa nggak berharga. Baru setelah ngobrol dengan HR, situasi mulai berubah.
Tapi itu pun butuh waktu.
Saya belajar bahwa jangan pernah takut untuk speak up. Kalau nggak, kita akan terus merasa nggak dihargai, dan itu cuma akan berdampak negatif ke kita.
Salah satu hal yang paling penting adalah belajar membangun harga diri kita sendiri.
Ini bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti selalu menyelesaikan tugas dengan sebaik mungkin, atau belajar keterampilan baru.
Jangan lupa untuk berinvestasi pada pengembangan diri.
Saya pernah mengikuti kursus online untuk meningkatkan soft skills, dan itu benar-benar membantu meningkatkan rasa percaya diri saya.
Baca Juga : Cara Meningkatkan Kepuasan Kerja
Pada akhirnya, perasaan nggak dihargai di tempat kerja bukanlah hal yang bisa diabaikan. Ini berdampak langsung pada kesejahteraan mental dan profesional kita.
Jangan takut untuk berbicara atau bahkan mencari tempat baru yang lebih menghargai kerja kerasmu.
Yang penting, jangan diam saja. Ambil tindakan sekarang, sebelum terlambat.
Entah itu karena atasan yang nggak pernah mengapresiasi usaha kita atau rekan kerja yang cenderung mengambil kredit atas kerja keras kita.