Sering ngerasa down di tempat kerja? Tenang, kamu nggak sendirian. Kita semua pernah ada di fase itu.
Tuntutan kerjaan yang bikin stres, komentar atasan yang kadang nggak ngenakin, dan tekanan dari rekan kerja bisa bikin mental kamu goyah.
Tapi, kabar baiknya, mental itu bisa dilatih, sama seperti otot. Jadi, kalau kamu ngerasa sering ‘cengeng’ di kantor, jangan khawatir, kita bisa atasi itu bareng-bareng.
Yuk, mulai pelajari cara menguatkan mental agar kamu bisa jadi lebih tahan banting!
Coba ingat kapan terakhir kali kamu baper gara-gara dimarahi atasan atau dikritik habis-habisan di depan rekan kerja.
Rasanya sakit, ya? Tapi di situasi kayak gini, mental yang kuat adalah tameng terbaik. Kalau kamu punya mental baja, kamu nggak bakal gampang down.
Kamu bakal bisa hadapi kritik dengan tenang dan ambil pelajaran dari situ. Bahkan, kamu bisa jadi lebih produktif dan percaya diri, bukannya malah mundur.
Dulu, saya pernah ada di titik di mana kritik sekecil apapun bikin saya overthinking. Rasanya tiap hari pengen nangis pulang kantor.
Tapi, setelah ngobrol sama beberapa teman yang lebih senior, saya sadar kalau mental kuat itu bisa dibangun.
Mereka bilang, “Bukan soal gimana kita menghindari kritik, tapi gimana kita ngadepin itu tanpa terlalu baper.” Dan itu benar banget.
Baca Juga : Pengakuan dan Penghargaan di Tempat Kerja untuk Karyawan
Ada banyak faktor yang bikin kita jadi gampang cengeng di tempat kerja. Bisa jadi karena tekanan yang terus-menerus, atau mungkin kita kurang percaya diri.
Saya pribadi, dulu sering ngerasa cemas kalau ada kerjaan yang saya nggak yakin bisa selesaikan dengan baik.
Kalau udah begitu, kritik sekecil apapun rasanya kayak serangan pribadi.
Tapi, seiring waktu saya belajar. Kebanyakan dari kita jadi cengeng karena terlalu memikirkan apa yang orang lain pikirkan.
Padahal, semua itu nggak penting kalau kamu tahu nilai diri sendiri.
Kita sering lupa, kalau kerjaan adalah proses belajar terus-menerus, bukan soal langsung sempurna di hari pertama.
Kamu mungkin bertanya, “Apakah saya perlu menguatkan mental?” Coba cek tanda-tandanya, kamu sering overthinking setelah dikritik? Kamu susah tidur gara-gara kepikiran kerjaan? Atau kamu ngerasa minder di hadapan rekan kerja? Itu tanda-tanda kalau mental kamu butuh ‘perawatan’.
Ada satu pengalaman pribadi yang mungkin relatable buat kamu. Waktu itu, saya merasa gagal total setelah dapat feedback negatif dari atasan.
Malamnya, saya nggak bisa tidur karena terus kepikiran. Padahal, feedback itu bukan serangan pribadi. Itu cuma cara atasan buat bantu saya berkembang.
Setelah beberapa kali mengalami hal yang sama, saya akhirnya paham, kalau kita terus-menerus merasa tersinggung, kita cuma akan jalan di tempat.
Baca Juga : Cara Menerima Feedback di Tempat Kerja dengan Baik Tanpa Emosi, Mengubah Kritik Jadi Motivasi
Nah, sekarang gimana caranya menguatkan mental? Saya punya beberapa tips yang udah terbukti efektif, setidaknya buat saya pribadi.
A. Latih Pikiran Positif
Kalau kamu sering mikir negatif tentang kerjaan atau diri sendiri, coba ubah sudut pandangnya. Setiap kali dapat kritik, anggap itu sebagai pelajaran, bukan serangan.
Dulu saya selalu berpikir kalau kritik berarti saya nggak cukup bagus. Tapi setelah saya mulai melihatnya sebagai kesempatan buat berkembang, semuanya jadi lebih ringan.
B. Jangan Bawa Pulang Stres
Kadang, kita nggak sadar kalau stres di tempat kerja terbawa sampai ke rumah. Itu nggak sehat. Mulailah dengan pisahkan urusan kerja dan kehidupan pribadi.
Saya sendiri suka refreshing dengan dengerin musik atau jalan-jalan sebentar setelah pulang kerja. Dengan begitu, saya bisa reset pikiran dan siap buat hari kerja berikutnya.
Baca Juga : Cara Menjaga Keseimbangan antara Kerja dan Kehidupan Pribadi agar Lebih Bahagia
C. Jangan Lupa untuk Merayakan Kemenangan Kecil
Kamu nggak perlu menunggu sampai mendapat promosi untuk merayakan keberhasilan. Setiap pencapaian kecil layak dirayakan.
Dulu, saya sering lupa buat menghargai diri sendiri. Tapi setelah saya mulai ngeh, setiap kali menyelesaikan tugas dengan baik, itu sebenarnya adalah bentuk keberhasilan yang perlu diapresiasi. Ini ngebantu banget buat bangun kepercayaan diri.
Begitu kamu mulai fokus buat memperkuat mental, kamu bakal merasakan perubahan yang signifikan. Kamu nggak lagi jadi orang yang mudah tersinggung atau gampang drop ketika dikritik.
Kamu malah jadi lebih produktif, lebih tenang saat menghadapi masalah di kantor, dan tentunya, lebih percaya diri.
Saya dulu sering panik kalau ada perubahan mendadak di pekerjaan. Tapi setelah belajar menguatkan mental, saya mulai bisa menghadapinya dengan lebih tenang.
Bahkan, atasan saya sampai bilang kalau saya terlihat lebih dewasa dalam menghadapi situasi sulit. Itulah salah satu manfaat yang nggak ternilai dari punya mental yang kuat.
Tapi, kalau kamu udah coba segala cara tapi masih ngerasa sulit, mungkin saatnya buat cari bantuan profesional.
Nggak ada yang salah dengan itu. Saya pribadi pernah ketemu psikolog buat diskusi soal kecemasan kerja, dan itu ngebantu banget buat ngasih perspektif baru.
Kadang, kita cuma butuh seseorang buat dengar tanpa menghakimi.
Baca Juga : Tidak Dihargai di Tempat Kerja, Apa yang Bisa Dilakukan?
Menguatkan mental itu proses yang terus berjalan. Jangan berharap hasil instan, karena ini perjalanan panjang.
Setiap kali kamu jatuh, coba bangkit lagi dan pelajari apa yang bisa diperbaiki.
Mental kuat itu bukan soal nggak pernah merasa sedih atau kecewa, tapi soal gimana kamu bisa bangkit lebih cepat setiap kali terjatuh.
Kita semua pernah merasa cengeng di tempat kerja. Tapi, kabar baiknya, mental kuat bisa dibentuk.
So, jangan takut buat mulai dari sekarang.
Kita bisa melalui semua ini bersama, satu langkah demi langkah.
Tuntutan kerjaan yang bikin stres, komentar atasan yang kadang nggak ngenakin, dan tekanan dari rekan kerja bisa bikin mental kamu goyah.