Pernah merasa bosan, jenuh, atau bahkan stres di tempat kerja? Kamu tidak sendiri.
Banyak orang mengalami fase di mana mereka merasa tidak betah di kantor, bahkan meskipun pekerjaan yang dijalani sebenarnya sesuai dengan keahlian mereka.
Kondisi ini tidak hanya mengganggu produktivitas, tetapi juga bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Rasa tidak betah di tempat kerja sering kali muncul tanpa disadari, dimulai dari hal-hal kecil seperti penurunan semangat hingga perilaku yang lebih kentara seperti sering absen atau mengeluh.
Mengetahui tanda-tanda seseorang tidak betah bekerja sangat penting, baik bagi karyawan itu sendiri, rekan kerja, maupun atasan, agar langkah-langkah pencegahan bisa segera diambil.
Ketidakbetahan dalam bekerja juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari lingkungan kerja yang kurang mendukung, konflik dengan rekan kerja, beban tugas yang berlebihan, hingga ketidakjelasan karir di masa depan.
Dengan memahami ciri-ciri yang akan dibahas berikut, kamu bisa mengenali apakah kamu atau rekan kerjamu sedang berada di fase ini.
Jadi, yuk kenali lebih dalam ciri-ciri orang yang tidak betah kerja agar kamu bisa segera mengambil tindakan yang tepat!
Ketika seseorang mulai kehilangan semangat di tempat kerja, produktivitasnya biasanya jadi korban pertama. Orang yang tidak betah cenderung melakukan tugasnya dengan setengah hati. Mereka lebih sering mengulur waktu atau menunda pekerjaan hingga tenggat waktu hampir tiba.
Baca Juga : Masalah yang Sering Terjadi di Tempat Kerja dan Cara Mengatasinya
Orang yang tidak betah kerja biasanya lebih sering mengeluh tentang berbagai hal, mulai dari pekerjaan, lingkungan, rekan kerja, hingga atasan. Keluhan ini menunjukkan rasa tidak puas dan ketidaknyamanan yang mendalam.
Baca Juga : Ciri-Ciri Atasan Cuek tapi Sebenarnya Sayang
Ciri lain yang sangat kentara adalah kurangnya semangat untuk berkontribusi. Mereka cenderung pasif dalam diskusi atau rapat, bahkan ketika diminta pendapatnya.
Baca Juga : Membangun Hubungan yang Baik antara Atasan dan Bawahan
Karyawan yang sering izin atau absen bisa jadi sedang merasa tidak betah dengan pekerjaannya. Ini biasanya menjadi alasan yang digunakan untuk menghindari pekerjaan yang tidak diinginkan.
Baca Juga : Cara Meminta Izin Tidak Masuk Kerja dengan Alasan yang Tepat
Mengurus urusan pribadi di tempat kerja bisa menjadi tanda seseorang tidak betah. Fokus kerja menjadi terganggu karena lebih sibuk dengan hal-hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan.
Baca Juga : Cara Menghadapi Bos yang Cerewet dan Galak
Kurangnya loyalitas dapat dilihat dari sikap apatis terhadap perkembangan dan nilai-nilai perusahaan. Hal ini bisa menular ke rekan kerja lainnya dan berdampak buruk bagi lingkungan kerja.
Baca Juga : Cara Menghadapi Bos yang Terlalu Menekan
Sikap menolak atau menghindari tugas tambahan adalah salah satu tanda ketidakbetahan yang sering ditemui. Orang yang betah bekerja biasanya terbuka terhadap tantangan baru.
Baca Juga : Cara Agar Mental Kuat saat Dimarahi Atasan!
Membandingkan kondisi kerja dengan perusahaan lain dapat menjadi tanda kuat bahwa seseorang tidak betah dengan tempatnya saat ini. Hal ini sering ditunjukkan dengan sikap membandingkan gaji, fasilitas, atau budaya kerja.
Baca Juga : Cara Menghadapi Atasan yang Selalu Mencari Kesalahan
Ketidakpedulian terhadap lingkungan kerja adalah indikasi kuat seseorang tidak betah. Sikap ini mencerminkan kurangnya kepedulian terhadap suasana kantor dan hubungan dengan rekan kerja.
Baca Juga : Ketika Bos Sudah Tidak Percaya Sama Kita
Ketidakadaan rencana jangka panjang menunjukkan bahwa seseorang tidak melihat masa depannya di perusahaan. Sikap ini dapat berdampak pada performa kerja dan komitmen.
Baca Juga : Bosan dengan Drama Kantor? Kenali Ciri-ciri Rekan Kerja Toxic dan Cara Menghadapinya
Merasa tidak betah di tempat kerja adalah hal yang wajar, namun jika dibiarkan terus-menerus, hal ini bisa berujung pada penurunan kualitas hidup dan kinerja.
Mengenali tanda-tanda ini sejak dini memberikan kesempatan bagi karyawan dan perusahaan untuk mengambil langkah korektif, seperti mengadakan diskusi terbuka, memperbaiki lingkungan kerja, atau mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
Jika kamu merasa mengalami beberapa ciri-ciri di atas, penting untuk jujur pada diri sendiri dan mencari tahu apa yang sebenarnya menjadi pemicu ketidaknyamanan.
Apakah masalahnya ada pada pekerjaan, lingkungan, atau mungkin pada diri sendiri?
Baca Juga : Cara mengatasi Anak Buah Susah Diatur
Langkah pertama yang bisa kamu ambil adalah berkomunikasi dengan atasan atau HRD, mencari cara untuk meningkatkan kenyamanan kerja, atau bahkan mempertimbangkan perubahan karir jika dirasa perlu.
Ingat, tempat kerja seharusnya menjadi lingkungan di mana kamu bisa berkembang dan merasa dihargai.
Jangan ragu untuk mencari bantuan atau mengubah situasi jika itu bisa membuat hidupmu lebih baik. Pada akhirnya, kebahagiaan dan kepuasan dalam bekerja adalah hal yang tak ternilai, dan tidak ada salahnya mengambil langkah untuk mencapainya.
Pernah merasa bosan, jenuh, atau bahkan stres di tempat kerja? Kamu tidak sendiri.
Banyak orang mengalami fase di mana mereka merasa tidak betah di kantor, bahkan meskipun pekerjaan yang dijalani sebenarnya sesuai dengan keahlian mereka.