Contoh Sikap Fixed Mindset dan Growth Mindset dalam Dunia Kerja, Pahami agar Karir Jadi Cemerlang!

Pilih Mindset yang Tepat, Raih Karir Impian dengan Lebih Cepat!

Sebenarnya apa sih bedanya fixed mindset dan growth mindset. Fixed mindset adalah pola pikir yang percaya bahwa kemampuan kita sudah tetap dari awal, jadi kalau gagal, ya berarti nggak bakat.

Sementara itu, growth mindset percaya bahwa kita bisa berkembang dengan usaha dan belajar dari pengalaman.

Contoh Fixed Mindset dan Growth Mindset

Contoh Sikap Fixed Mindset dan Growth Mindset dalam Dunia Kerja
freepik.com/author/freepik

Dulu, saya sering terjebak di fixed mindset, takut mencoba hal baru karena takut gagal. Berpikir, “Ah, bukan bidang saya ini.” Padahal sebenarnya kalau mau coba, kita bisa aja kan belajar pelan-pelan?

Pentingnya Memahami Kedua Mindset Ini Demi Masa Depan Karir yang Cemerlang

Buat karir, mindset ini penting banget. Fixed mindset bisa ngebuat kita stuck di zona nyaman, sementara growth mindset bikin kita selalu siap mencoba hal baru.

Bayangkan kalau kita terus berani menghadapi tantangan, pasti karir kita bakal lebih cepat melesat.

Tapi, kalau selalu menolak atau menyerah, siap-siap aja tertinggal. Kalau diingat-ingat, mindset ini kayak fondasi, kalau mindset-nya kuat, kita siap deh hadapi apapun.

Contoh Sikap Fixed Mindset di Dunia Kerja

1. Menolak Tantangan Baru

Ini sering banget terjadi, termasuk sama saya dulu. Misalnya, ada proyek baru yang kelihatannya sulit, otomatis ada rasa enggan buat maju. Fixed mindset bikin kita mikir, “Ah, saya nggak mungkin bisa.”

Padahal, dengan growth mindset, tantangan ini justru peluang buat belajar. Banyak orang yang akhirnya stuck di satu posisi karena nggak pernah mau ambil tantangan baru.

2. Menghindari Feedback

Feedback itu bisa jadi pedang dua mata. Fixed mindset ngerasa kalau kritik sama dengan menyerang kemampuan kita. Saya pernah mengalami ini tiap kali dikasih masukan, bawaannya langsung defensif.

Tapi, ketika saya mulai melihat feedback sebagai sarana buat memperbaiki diri, semuanya berubah. Kalau growth mindset, kita bakal lebih bisa nerima feedback tanpa sakit hati.

Baca Juga : Cara Menjadi Karyawan yang Memiliki Sikap Integritas dalam Bekerja beserta Contohnya

3. Merasa Terancam dengan Keberhasilan Orang Lain

Pernah nggak merasa minder atau bahkan iri kalau ada rekan kerja yang performanya bagus? Fixed mindset bikin kita berpikir keberhasilan mereka adalah ancaman.

Pikiran kayak, “Dia hebat, berarti saya nggak hebat,” sering muncul. Padahal, seharusnya kita justru bisa belajar dari mereka. Growth mindset bantu kita melihat keberhasilan orang lain sebagai inspirasi.

4. Menyalahkan Faktor Eksternal

Saat gagal, fixed mindset cenderung menyalahkan lingkungan atau keadaan. Dulu, saya sering banget menyalahkan sistem atau rekan kerja. Tapi, mindset seperti ini justru bikin kita sulit berkembang.

Growth mindset ngajarin buat melihat kegagalan sebagai tanggung jawab pribadi dan mencari cara memperbaikinya.

Contoh Sikap Growth Mindset di Dunia Kerja

1. Menyambut Tantangan sebagai Peluang Belajar

Growth mindset membuat kita melihat tantangan bukan sebagai hambatan, tapi sebagai peluang. Waktu pertama kali saya diberi proyek yang sama sekali baru, saya awalnya ragu.

Tapi, dengan growth mindset, saya jadi lebih tertantang buat belajar. Lama-lama, saya sadar tantangan-tantangan ini bikin saya berkembang dan menambah kemampuan.

Baca Juga : Bagaimana Persiapan Anda Sebagai Generasi Muda Agar Siap Menghadapi Tantangan Dunia Kerja di Masa Depan?

2. Menerima Feedback sebagai Kesempatan untuk Berkembang

Ketika ada feedback, jangan dianggap sebagai serangan pribadi. Growth mindset bikin kita lebih siap menerima masukan, bahkan dari orang yang mungkin posisinya lebih rendah.

Sejak saya menerapkan pola pikir ini, saya nggak lagi takut di-critique, malah senang karena itu jadi pembelajaran gratis buat saya.

3. Termotivasi oleh Keberhasilan Rekan Kerja

Alih-alih merasa terancam, dengan growth mindset kita justru bisa merasa termotivasi dengan keberhasilan orang lain.

Misalnya, kalau rekan kerja mendapat promosi, jadikan itu sebagai motivasi untuk meningkatkan performa diri. Saya belajar banyak dari rekan kerja yang sukses dan akhirnya meniru strategi yang mereka gunakan.

4. Bertanggung Jawab atas Kegagalan dan Mencari Solusi

Growth mindset mendorong kita buat melihat kegagalan sebagai pengalaman berharga. Dulu, kalau gagal, saya langsung menyalahkan faktor luar.

Tapi sekarang, saya mencoba memahami apa yang bisa diperbaiki, dan itu jauh lebih efektif dalam mendorong perkembangan karir.

Baca Juga : Bagaimana Cara Mewujudkan Karir Impian Menuju Kesuksesan Masa Depan yang Gemilang?

Manfaat Mengembangkan Growth Mindset bagi Karir

1. Lebih Terbuka terhadap Peluang Baru

Dengan growth mindset, kita nggak bakal ragu buat mencoba hal baru. Ini bikin kita lebih fleksibel dan siap menghadapi segala jenis pekerjaan yang datang. Akhirnya, peluang promosi atau proyek baru makin terbuka lebar.

2. Lebih Gigih dalam Menghadapi Kesulitan

Growth mindset bikin kita lebih tahan banting dan nggak gampang nyerah. Ketika ada kesulitan, kita bakal terus mencari jalan keluar, bukan menyerah di tengah jalan. Itu yang bikin kita lebih unggul di dunia kerja.

3. Lebih Kolaboratif dan Membangun Tim yang Solid

Orang dengan growth mindset lebih terbuka bekerja sama dengan orang lain, karena dia tahu bisa belajar dari siapapun. Ini bikin kita lebih kolaboratif dan membangun lingkungan kerja yang solid dan saling mendukung.

4. Lebih Cepat Mencapai Keberhasilan dan Promosi

Karena growth mindset mendorong kita buat terus berkembang, otomatis hasil kerja kita jadi lebih baik. Dan nggak jarang, hasilnya adalah promosi yang lebih cepat atau pengakuan dari atasan.

Praktik Mengembangkan Growth Mindset

1. Kenali Area Fixed Mindset dan Mulai Melangkah

Pertama, sadari dulu area mana saja di mana kita masih terjebak fixed mindset. Bisa dimulai dari memperhatikan pola pikir kita saat menghadapi tantangan. Setelah tahu, kita bisa mulai pelan-pelan mengubah cara berpikir.

2. Ubah Self-talk dari “Tidak Bisa” Menjadi “Belum Bisa”

Kalimat ini sederhana tapi berpengaruh besar. Daripada bilang “nggak bisa”, coba ganti dengan “belum bisa”. Ini memberi ruang buat terus belajar dan berkembang, bukan berhenti di satu titik.

3. Belajar dari Kesalahan dan Kegagalan

Alih-alih menghindar, kita bisa menjadikan kesalahan sebagai guru terbaik. Setiap kali gagal, tanya diri sendiri apa yang bisa dipelajari. Ini bisa menjadi latihan growth mindset yang bagus.

4. Ambil Feedback dan Belajar Terus-menerus

Anggap feedback sebagai hadiah. Semakin kita terbuka pada sebuah feedback, semakin besar kemungkinan kita berkembang. Selain itu, biasakan diri buat terus belajar hal-hal baru, walaupun itu hal kecil.

Dan sebelum menutup artikel ini, ada sebuah quote singkat yang mungkin bisa kita jadikan sebagai tambahan motivasi, sebuah kutipan yang saya ambil dari seorang psikolog dan peneliti ternama Carol S. Dweck, yang memiliki buku berjudul Mindset: The New Psychology of Success

Becoming is better than being.

Ini menggambarkan bahwa perkembangan dan perubahan berkelanjutan lebih penting daripada sekadar merasa “sudah cukup” dengan kemampuan yang ada.

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai  fixed mindset dan growth mindset. Dan tentunya kalau kita bisa mengenali kapan pola pikir fixed mindset itu muncul, kita juga bisa lebih sadar untuk mengubahnya menjadi growth mindset.

Langkah pertama menuju perubahan adalah kesadaran bahwa pola pikir kita memengaruhi setiap keputusan yang kita buat. 

Satu hal lagi yang perlu diingat adalah perubahan ini nggak bisa instan. Mengembangkan growth mindset adalah proses yang membutuhkan waktu dan usaha konsisten.

Baca Juga : Cara Mengatasi Technostress untuk Karyawan di Era Digital

Kadang, kita mungkin secara nggak sadar kembali ke fixed mindset saat menghadapi situasi yang sulit.

Tapi, jangan khawatir! Proses ini seperti belajar keterampilan baru, semakin sering kita melatih growth mindset, semakin mudah juga kita menerapkannya.

Jadi, mari terus belajar dan berkembang, jangan takut gagal, karena setiap kegagalan adalah langkah menuju sukses!

Bagikan :
Saya seorang sarjana psikologi disalah satu universitas di yogyakarta yang memiliki hobi menulis dan membaca.

Contoh Sikap Fixed Mindset dan Growth Mindset dalam Dunia Kerja, Pahami agar Karir Jadi Cemerlang!

Sebenarnya apa sih bedanya fixed mindset dan growth mindset. Fixed mindset adalah pola pikir yang percaya bahwa kemampuan kita sudah tetap dari awal, jadi kalau gagal, ya berarti nggak bakat. ..

Scroll to top