8 Cara Menjalin Hubungan Harmonis Antar Rekan Kerja agar Lebih Produktif di Tempat Kerja
Menjalin hubungan harmonis dengan rekan kerja di tempat kerja adalah salah satu hal yang bisa membuat kita merasa betah atau justru sebaliknya tertekan.
Menjalin hubungan harmonis dengan rekan kerja di tempat kerja adalah salah satu hal yang bisa membuat kita merasa betah atau justru sebaliknya tertekan.
Entah itu karena atasan yang nggak pernah mengapresiasi usaha kita atau rekan kerja yang cenderung mengambil kredit atas kerja keras kita.
Work-life balance sering menjadi topik yang dibicarakan di era modern ini, terutama dengan munculnya pekerjaan jarak jauh dan teknologi yang membuat kita selalu “terhubung”.
Orang licik di tempat kerja bukanlah sekadar tantangan kecil. Dalam pengalaman saya sendiri, pernah ada rekan kerja yang awalnya terlihat ramah, tetapi belakangan mulai menunjukkan tanda-tanda manipulatif.
Tau gak sih apa itu burnout? Dulu aku kira cuma istilah keren buat bilang capek kerja. Eh, ternyata WHO udah nganggep ini serius banget.
Mendapatkan promosi adalah salah satu tujuan utama dalam pengembangan karir. Promosi bukan hanya berarti kenaikan gaji, tetapi juga pengakuan atas kemampuan dan kontribusi Anda.
Pernah nggak sih, kalian merasa ada rekan kerja yang diam-diam kayaknya pengin menjatuhkan? Ya, situasi ini nggak cuma bikin frustasi, tapi juga bisa mengganggu kinerja dan bahkan bikin kita ragu sama diri sendiri.
Hari ini saya mau ngobrol tentang satu hal yang mungkin kalian juga pernah alami di tempat kerja: tidak semua rekan kerja itu teman.
Kita semua pernah berada di situasi di mana rekan kerja tampaknya tidak hanya kurang kompeten, tetapi juga mengganggu produktivitas dan suasana kantor.
Saya dulu berpikir “kepuasan kerja” hanya tentang gaji besar dan liburan tahunan. Tapi, setelah beberapa tahun bekerja di berbagai perusahaan, saya menyadari bahwa kepuasan kerja jauh lebih kompleks.